Tag canonical adalah elemen penting dalam SEO yang membantu mengatasi masalah konten duplikat dan memastikan mesin pencari mengenali halaman yang tepat.
Hindari penurunan peringkat pencarian akibat konten duplikat dan tingkatkan efisiensi crawling untuk meningkatkan kinerja SEO secara keseluruhan situs web Anda.
Dengan memilih URL yang tepat, penggunaan yang konsisten, dan memanfaatkan tag self-referencing, Anda dapat mengoptimalkan tag canonical untuk memberikan pengalaman terbaik bagi mesin pencari dan pengguna.
Dalam proses melakukan Search Engine Optimization (SEO), 'canonical tag' memainkan peran yang sangat penting. Canonical tag membantu menyelesaikan masalah konten duplikat pada halaman web dan membantu mesin pencari mengenali halaman yang benar. Artikel ini akan menjelaskan definisi, pentingnya, dan cara mengoptimalkan canonical tag dengan mudah dipahami.
Tag Canonical
Definisi Canonical Tag
Canonical tag adalah elemen dalam kode HTML yang berfungsi untuk memberi tahu mesin pencari bahwa halaman web tertentu adalah 'standar (canonical)'. Sederhananya, ketika beberapa URL memiliki konten yang sama atau sangat mirip, canonical tag menentukan halaman mana yang harus dianggap sebagai halaman utama oleh mesin pencari.
Misalnya, Anda mungkin memiliki URL berikut:
https://example.com/page
https://www.example.com/page
https://example.com/page?utm_source=google
Halaman-halaman ini mungkin memiliki konten yang sama, tetapi masing-masing URL dapat dianggap sebagai halaman yang terpisah. Dalam kasus ini, canonical tag digunakan untuk memberi tahu mesin pencari URL 'standar'.
Jika kode di atas ditambahkan ke bagian semua halaman, mesin pencari akan mengenali https://example.com/page sebagai halaman utama.
Contoh Penggunaan Canonical Tag
Sebagai contoh, canonical tag dapat digunakan untuk keperluan seperti di bawah ini.
https://a-news.com/page
https://blog.com/page
Seorang blogger pribadi mendapatkan tawaran untuk menulis kolom di perusahaan berita A-News. Perusahaan A-News mengizinkan blogger tersebut untuk menerbitkan ulang artikelnya di blog pribadinya. Namun, mereka ingin agar artikel aslinya ditandai sebagai milik A-News dan muncul di hasil pencarian A-News. Dalam kasus ini, blogger perlu mengatur canonical tag di halaman blog.com/page untuk menunjukkan bahwa a-news.com/page adalah sumber aslinya.
Lalu, mengapa blogger tersebut perlu menulis ulang artikelnya di blog pribadinya? Karena blog pribadi tersebut telah memiliki artikel-artikel lama dan artikel-artikel baru yang terkait dengannya, yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke halaman tersebut.
Pentingnya Canonical Tag
Menyelesaikan Masalah Konten Duplikat : Ketika beberapa URL memiliki konten yang sama, mesin pencari dapat menganggapnya sebagai konten duplikat. Hal ini dapat berdampak negatif pada peringkat pencarian. Canonical tag membantu menyelesaikan masalah konten duplikat ini.
Meningkatkan Peringkat Pencarian : Dengan menggunakan canonical tag, mesin pencari dapat mengenali halaman yang benar, sehingga peringkat halaman utama dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Hal ini berdampak positif pada keseluruhan kinerja SEO situs web.
Meningkatkan Efisiensi Crawling : Mesin pencari crawler menggunakan sumber daya terbatas untuk melakukan crawling ke semua halaman situs web. Dengan menggunakan canonical tag untuk menghilangkan halaman duplikat, crawler dapat melakukan crawling ke halaman yang penting dengan lebih efisien.
Cara Mengoptimalkan Canonical Tag
Memilih URL yang Tepat : Saat mengatur canonical tag, Anda harus memilih URL halaman yang paling penting. Halaman ini haruslah halaman yang paling sering dikunjungi pengguna atau halaman yang menyediakan informasi terpenting.
Penggunaan yang Konsisten : Anda harus menggunakan canonical tag secara konsisten di semua halaman duplikat pada situs web. Pastikan semua halaman duplikat menunjuk ke URL 'standar' yang sama.
Menggunakan Canonical Tag Referensi Diri : Sebaiknya sertakan canonical tag referensi diri di setiap halaman. Hal ini membantu mesin pencari memahami bahwa halaman tersebut bukanlah konten duplikat.
Menangani Halaman Dinamis : Situs e-commerce atau situs web yang menggunakan konten dinamis mungkin memiliki berbagai parameter URL. Dalam kasus ini, gunakan canonical tag untuk menentukan URL utama dan mencegah masalah konten duplikat yang disebabkan oleh parameter.
Memeriksa Pengaturan CMS : Banyak sistem manajemen konten (CMS) secara default mendukung canonical tag. Periksa pengaturan CMS yang Anda gunakan dan, jika perlu, gunakan plugin atau modul untuk mengatur canonical tag.
Manfaatkan Google Search Console : Gunakan Google Search Console untuk memantau pengaturan canonical tag situs web Anda dan perbaiki jika ada masalah. Search Console dapat mendeteksi masalah konten duplikat dan memberikan panduan untuk memperbaikinya.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengatur Canonical
Meskipun Anda telah mengatur canonical dari blog A ke blog B, mesin pencari tidak selalu 100% menampilkan konten dari blog B. Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan hal ini, salah satunya adalah kecepatan halaman blog B yang lambat, sehingga mesin pencari mungkin menampilkan blog A.
Kesimpulan tentang Canonical Tag
Canonical tag adalah elemen penting dalam SEO yang membantu menyelesaikan masalah konten duplikat dan membantu mesin pencari mengenali halaman yang benar. Dengan demikian, peringkat pencarian dapat dipertahankan dan ditingkatkan, serta efisiensi crawling dapat ditingkatkan.
Dengan memilih URL yang tepat, menggunakannya secara konsisten, menggunakan canonical tag referensi diri, menangani halaman dinamis, memeriksa pengaturan CMS, dan memanfaatkan Google Search Console untuk mengoptimalkan canonical tag, Anda dapat memaksimalkan kinerja SEO situs web Anda.
Pastikan semua halaman di situs web Anda memiliki canonical tag yang diatur dengan benar untuk memberikan pengalaman terbaik bagi mesin pencari dan pengguna.