꿈많은청년들

Apa Itu Konteks Percakapan?

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • TI

Dibuat: 2024-05-13

Dibuat: 2024-05-13 20:16

Konteks percakapan mengacu pada alur dan konteks percakapan. Ini terdiri dari berbagai elemen seperti situasi di mana percakapan berlangsung, hubungan antar pembicara, dan tujuan percakapan. Memahami konteks percakapan sangat penting untuk komunikasi yang efektif. Hal ini karena dengan memahami konteks, kita dapat lebih memahami ucapan lawan bicara dan memberikan respons yang tepat.

Gambar bertuliskan Konteks

Apa itu Konteks?

Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan pemahaman terhadap konteks percakapan.

Memahami Latar Belakang Lawan Bicara

Memahami usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan minat lawan bicara dapat membantu kita memahami konteks percakapan dengan lebih baik.

Memahami Situasi

Memperhatikan lokasi, waktu, dan suasana di mana percakapan berlangsung juga penting.

Memperhatikan Petunjuk Nonverbal

Ekspresi wajah, nada suara, dan postur tubuh lawan bicara juga dapat membantu kita memahami konteks percakapan.

Memanfaatkan Umpan Balik

Memeriksa respons lawan bicara untuk memastikan pesan kita tersampaikan dengan baik juga dapat membantu memahami konteks.
Memahami konteks percakapan dapat memperlancar komunikasi dengan lawan bicara dan mengurangi potensi kesalahpahaman atau konflik. Oleh karena itu, pemahaman konteks percakapan sangat penting untuk komunikasi yang efektif.


Lalu, bagaimana dengan konteks percakapan dalam chatbot?

Contoh 1

  • Pengguna: Bagaimana cuaca hari ini?
  • Bot: Cuaca hari ini cerah.
  • Pengguna: Bagaimana besok?
  • Bot: Cuaca besok cerah.

Contoh 2

  • Pengguna: Bagaimana besok?
  • Bot: Besok untuk apa ya? (※ Catatan: Siri biasanya akan memberitahu jadwal besok)
  • Pengguna: Cuacanya bagaimana?
  • Bot: Cuaca besok cerah.

Dengan cara ini, menjaga kelanjutan antara percakapan sebelumnya dan berikutnya disebut sebagai konteks percakapan.

Contoh lain, jika kita pergi ke bengkel mobil dan mengatakan "Rusak", bot tidak akan dapat menentukan bagian mana yang rusak. Dalam kasus ini, bot harus menanyakan "Bagian mana yang rusak?" atau hanya melakukan perbaikan menyeluruh.

Pada akhirnya, jika pernyataan sebelumnya ambigu, kita perlu mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mengarahkan percakapan ke jawaban yang ingin dicapai.

Bagaimana Chatbot Dapat Memahami Konteks Percakapan?

Analisis Riwayat Percakapan: Menganalisis isi percakapan sebelumnya untuk menyimpulkan konteks.

Pemahaman Bahasa: Menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami untuk memahami arti kalimat dengan tepat.

Pemanfaatan Input Multimodal: Menganalisis secara komprehensif berbagai input seperti teks, gambar, dan suara. (Pada bagian sebelumnya " Konteks Percakapan Manusiajuga menyebutkan alasan " memperhatikan petunjuk nonverbalkarena penjelasan hanya dengan teks memiliki keterbatasan.)

Pemahaman konteks percakapan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan chatbot dalam berinteraksi secara alami. Dengan demikian, pengguna dapat memperoleh pengalaman yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan teknologi chatbot di masa depan, diharapkan kemampuan pemahaman konteks percakapan juga akan terus meningkat.


Saat Membuat Chatbot Menggunakan Chatbot Builder?

Dalam proses pembuatan bot, kita juga perlu memperhatikan bagaimana menangani pertanyaan komprehensif dari pengguna dengan memanfaatkan fungsi Context dengan baik. Pada umumnya, chatbot builder menyediakan fungsi Context, dan untuk pertanyaan komprehensif atau pertanyaan yang memerlukan pertanyaan lanjutan, kita perlu membuatnya secara manual dan menghubungkannya. Dengan begitu, bot dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan yang diinginkan pengguna.

Saat Membuat Chatbot Menggunakan AI Generatif?

Kemampuan AI ditentukan oleh seberapa banyak data konteks percakapan yang dapat disimpan. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, kita juga membuat database terpisah untuk menyimpan informasi tertentu. Misalnya, menyimpan informasi seperti hobi seseorang (misalnya, ski) atau kesukaan mereka (misalnya, bepergian). Sedangkan konteks percakapan itu sendiri dihapus. Hal ini karena menyimpan terlalu banyak data percakapan memiliki keterbatasan. Kemudian, database yang telah dibuat akan digunakan untuk mengambil informasi yang diperlukan berdasarkan pertanyaan atau alur percakapan.

Contoh 3

  • Pengguna: Aku suka musim dingin kan?
  • Bot: Benar sekali. Kamu kan suka ski! Apakah kamu sudah pergi ke tempat ski tahun ini?


Komentar0